Postingan

DI MALAM ITU...

            Malam, ya tempat semua orang terlelap di atas nirwana. Tapi seorang Alfa masih belum bisa terlelap. Alfa masih menatap layar yang berkilauan di atas ranjang tua. Dalam hati, Alfa bergumam dalam hati “Apa hanya aku manusia yang tidak beruntung di dunia ini? “ sambil menatap layar berkilauan itu, dia membuat sebuah argumen “Apakah Gneiss punya rasa yang sama? “  argumen itu pun terus berlanjut hingga Alfa sampai di titik saturasi untuk terlelap tidur menikmati malam yang sama dengan Gneiss.             Pagi pun datang, mentari telah menampakan wajah di horizon Timur. Alfa terbangun dari tidurnya, seolah-olah dia tidak percaya dengan apa yang ia rasakan ketika malam telah usai. Alfa bergegas menuju layar berkilauan itu lagi, dengan santai dia melihat ruang di sosial media. Tiba-tiba ia merasa ada yang janggal, Gneiss memberi sebuah notifikasi yang membuat Alfa berdebar-debar. “Fa, kamu sibuk ga? Entar malam makan yuk di kedai biasanya” Alfa melihat jadwal di malam hari

SENJA DI ATMOSFER KOTA HUJAN

            Yaa , dilihat dari judulnya saja sudah terlihat bukan? Coretan ini hanya dibuat untuk seseorang yang sedang menatap senja di Kota Hujan……..             Jam di ruang kelas telah menunjukkan pukul 5 sore , itu tandanya para mahasiswa sudah habis masa kerjanya di kampus. Oh sampai lupa , kenalin nama gua Vortex sering di panggil Tex , Vor , atau Putra nama gampangnya. Pasti kalian   bertanya-tanya kenapa gua bisa dipanggil Putra kan? Oke saya akan jelaskan secara singkat , karena arti kata Vortex sendiri apabila di terjemahkan   dalam kamus Meteorologi , Vortex itu berarti putaran atau pusaran yang   jika berlanjut menjadi tornado dikarenakan perbedaan tekanan. Cukup itu saja , kalian pasti bisa menarik kesimpulan   nama Putra dari mana hehe.   Gua sedang menjalani pendidikan formal di suatu kampus di Kota Hujan , sebut saja kampus yang memiliki latar belakang riset   dan teknologi pertanian nomor 1 di Indonesia, yakni IPB. Kehidupan kampus gua sebenarnya agak terjal